Selamat Berjuang Isteriku dan Selamat Hari Lahir Buat Ku

Salam Pena,

Saat dan tika ini, suasana begitu sepi sekali. Bumi yang sememangnya dingin ini terasakan semakin dingin sekali. Tiada lagi kedengaran deruman kereta....tiada lagi kedengaran jerit tawa dan kadangkala sesekali tangisan anak-anak. Semuanya lena diulit mimpi setelah seharian berpenat lelah bersekolah dan bertawa senda. Tika ini aku masih lagi menghadap komputer riba ku sambil jari jemariku mengetuk butang-butang paparan kekunci meluahkan isi mindaku.

Isteriku....
Disaat ini aku harap kau telah pun mampu melenakan dirimu setelah berhari-hari menatap kajianmu. Aku mengerti betapa terasa dirimu letih dan lesu ditambah pula ketika sedang berbadan dua. Namun, semangat juang mu terus menyala mencari lorong-lorong kejayaan. Walau acapkali kau meluahkan rasa tidak terdaya...namun, aku kenal dirimu...kau bukanlah wanita yang mudah tunduk pada rasa kecewa atau putus asa. Kau umpama pepohon yang adakalanya terliak-liuk ditiup angin....namun akarmu menggenggam ke bumi...pabila angin reda membadai. Pohon mu berdiri gagah penuh megah. Kau adalah srikandi yang berjuang dimedan ilmu. Senjatamu adalah minda dan tinta. Jika perwira negara dikalungkan pingat kebesaran tanda jasa. Namun, pengorbanan mu tiada siapa yang mengerti dan tahu...saksinya hanyalah insan-insan yang menyayangi dirimu...yang lebih tahu akan susah payahmu.

Aku....
Kini telah genap melewati setahun lagi anugerah kehidupan dari Illahi. Syukur...Ya Allah di atas segala nikmat yang Engkau berikan. Sekalipun aku hamba yang hina ini...seringkali tidak upaya melaksanakan tanggungjawabku sebagai khalifah di bumi ini. Kau Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani...disebalik sifat lalai dan lekaku...anugerahMu tidak putus-putus dan henti-henti. Betapa Agung kasih Tuhan kepada hambaNya....terlalu besar dan tidak ternilai berbanding petunjuk kasih hamba kepada Nya. Dimalam hari ulang tahun kelahiran ku....aku merenung diri memohon petunjuk Illahi agar dijadikan aku dan keluargaku yang tercinta ini sebagai hambaNya yang terpilih.

Lalu ku ucapkan Selamat Berjuang Isteriku dan Selamat Hari Lahir buat diriku. Semoga Allah SWT memberkati kedua ibubapaku...ibubapa mertuaku...isteriku...anak-anakku...kaum keluargaku...serta mereka yang menyayangi diriku...Amin...Amin...Ya Robbal Alamin.

Nukilan rasa seorang manusia yang diberikan nama oleh kedua ibubapanya Aede Hatib.